oleh: Imron Tohari
1. Judul sangat penting (kalau
tidak boleh dikatakan vital ) dalam penciptaan puisi pendek. Dengan
judul yang baik dan kuat, akan menjadi pemandu awal bagi penikmat baca
untuk masuk dan menelaah makna dari puisi bersangkutan, hal ini
dikarena puisi pendek sangat terbatas volume katanya.
2.
Pemilihan diksi yang kuat akan membentuk tautan kalimat yang bisa
meruangkan makna luas ( tetap perhatikan estetika poetikanya ) sehingga
dengan kata terbatas namun tetap indah dan memberi ruang imajinasi
dengan leluasa.
3. manfaatkan majas : metaphor,
personifikasi,hiperbola,paradok,satire,ect dengan baik, sebab majas
dan atau gaya bahasa sangat membantu dalam puisi genre ini. majas yang
baik akan kian memberi ruang kalimat tertaut menjadi lebih luas, dalam
arti majas memberi nilai tambah dalam unsur keluasan latar.
4.
Puisi pendek lebih menitik beratkan pada isi/makna, walau dalam hal
ini unsur keindahan juga harus tetap diperhatikan. Namun dengan
keterbatasan kata yang ada pada puisi genre ini, yang lebih diutamakan
adalah bagaimana keterbatasan kata tersebut bisa menyampaikan pesan
makna ke penghayat dengan baik.
- Contoh :
Disalib Peradaban
di mural-mural kota
orang lalu lalang mencari mata
di istana negara
perkongsian politik lahan paling subur menggali kubur…
saat jiwa tak lagi jelas mendengar detak kerohanian
jarum waktu serupa jahanam jatuh tepat menancap di batok kepala
( Imron Tohari _ lifespirit 24 januari 2011)
5.
Dalam puisi pendek biasanya pada batang tubuh puisi dibagi dua, yakni:
alur konflik peran dan alur penutup ( bisa berupa sebuah renungan,
bisa berupa pemikiran kekinian, bisa juga berupa kesimpulan dari inti
tema yang diangkat, ect ), sebab judul mempunyai peran ganda dalam
puisi pendek, selain untuk memberi gambaran dari keseluruhan isi karya,
juga tidak jarang berperan sebagai alur awal/pemandu awal sebelum
masuk batang tubuh puisi.
- Contoh judul yang sekaligus berperan sebagai awal sekaligus sebagai kesimpulan dari inti tema :
-
Digoda Rindu
Ketika gemerisik daun bambu diikuti sahutan jangkerik
senja melenggang
menghantar rindu ke peraduan malam
Digoda rindu siapa peduli batang bambu dan jangkerik di luar kedinginan?
( by lifespirit 26 Januari 2011 )
-
Lima hal yang perlu diperhatikan dalam mencipta puisi pendek yang
terdiri hanya beberapa kata/kalimat ( tidak lebih dari 17 kata/kalimat )
ala lifespirit! :
1. Judul pada puisi model tuang seperti ini
sangat penting ( kalau tidak boleh dikata tidak bisa ditawar-tawar lagi
), hal tersebut berkenaan dengan padatnya kata yang bisa diolah menjadi
suatu kekuatan utuh karya dalam menyampaikan pesan pada penikmat baca
tanpa meniggalkan kesan keindahan bahasa puisi itu sendiri. Judul yang
baik (baca: kuat) sekaligus merupakan pintu masuk untuk pembaca bisa
memahami dan menikmati letupan pesan yang ingin dihantarkan pencipta
karya ke imaji rasa penghayat.
2. Peran diksi pada puisi pendek
genre ini ( selanjutnya akan saya sebut sebagai puisi padat kata )
mutlak sangat penting bagi berhasil tidaknya karya tersebut merangkum
idea tema yang ingin dilukiskan oleh pencipta karya. Untuk itu usahakan
tidak tergesa-gesa dalam memilih diksi yang akan dipergunakan, dalam
arti pahami betul sifat serta karakter dari diksi terpilih.
3.
Upayakan diksi, walau itu hanya satu kalimat bisa menciptakan ruang luas
untuk penikmat baca berimajinasi. Misal kata yang menimbulkan efek
visual bunyi:kraakkk, plung, bum ect dan atau kata yang menyiratkan kata
kerja aktif, missal : menggali,memintal,mengintip ect
4. Judul
dan isi harus saling menompang satu dengan yang lainnya. Dalam arti,
Judul sekaligus merupakan rangkuman maksud dari isi karya.
5.
Jangan buru-buru memposting, namun upayakan untuk melalui proses
pengendapan karya, sehingga kita bisa mengevaluasinya dengan control
emosi yang tenang serta obyektif, hal ini untuk menghindari jebakan
puisi model padat kata yang biasanya kita tanpa sadar terjebak langsung
menulis secara terang benderang, sehingga nilai estetika bahasa
kontemplatipnya berkurang .
Beberapa contoh puisi padat kata yang memanfaatkan kekuatan imajinatip diksi/kata/kalimat:
Kemarau
sawah ladang kering
Petani berebut ranting
Krakk!
Di dapur, perempuan menanak nafas
(2010)
Sajak Hening
Kenapa kau mencintaiku?
jatuh sebatang ranting
plung…
(2010)
Mengetuk Pintu Langit
Syahadat
Tanda serukah
O tanda Tanya
(2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar