Gadis
Pengejar Mimpi
Aku
pernah mendengar, kisah seorang gadis pengejar mimpi, cerita dari para
pengelana dunia nan jauh disana. Seorang penyemai cita pada setiap jengkal
hidupnya, gadis kecil dengan wajah yang selalu tertutup kain perca pemberian Ibunya,
dulu...., Dulu kala sang ibu masih hidup. Berpetualang melintasi garis batas
dunia bersama sebuah nasihat. Berlari terus berlari menelusuri jejak Ayahnya,
dulu..., Dulu kala sang ayah masih hidup. Menuntut kebenaran arti pada setiap
peristiwa yang dialaminya. Mengorek puing puing cerca dari lidah yang menari
nari diatas penghidupannya. Tak pernah puas, "ya" ia memang tak
pernah puas, terlebih lebih dengan apa yang ia dapat selama ini, tetapi siapa
yang mau menyalahkan, rumput pun dapat tumbuh dimanapun ia mau.
Langit
sendu memerah kelabu, sore itu tak satupun cahaya menembus keheningan hatinya,
hanya titik titik air hujan berjatuhan seolah air mata membasahi alam, tetapi
masih saja ia berjalan menantang waktu, mencari! . Tubuhnya kini semakin kurus
lusuh tak terawat, berbaring disudut taman kota sembari memeluk sebuah kotak
kecil yang selalu setia menemani kemanapun ia pergi. Kotak apa itu? entahlah
tak satupun orang pernah melihat isinya, mungkin bekal, mungkin selimut, mungkin
sebuah album foto kenangan masa lalu, Atau mungkin sebilah pisau yang sengaja
ia simpan untuk membela diri tetapi siapa juga yang peduli. Seperti biasa ia
selalu bernyanyi sayup sayup menghibur diri. Oh ya... Dia bukan pengemis jika
kau ingin tahu, bila kau tanya siapa dia? Maka seketika itu juga ia akan pergi
meninggalkanmu dan jangan harap bisa temukan ia kembali.
Lagi..
pada rona langit senja, namun hari itu langit tampak cerah bersahabat, tunggu!
ada sesuatu yang nampak asing, tetapi apa? Kemana perginya gadis kecil itu, tak
biasanya ia menyembunyikan diri meski dunia serasa tak butuh akan kehadirannya.
Sepasang mata tertuju pada sebuah tempat, tempat dimana si gadis biasa duduk
menyendiri, sebuah kotak tergeletak dan terbuka disana. Bukankah ini kotak yang
selalu dibawa gadis kecil itu?, tetapi kemana gerangan dia pergi?. Di kotak itu
terlihat secarik kertas dengan sebuah tulisan diatasnya " aku telah
bertemu keadilan ".
Rio
Pamungkas
fb: riopamungkas01@gmail.com
fb: riopamungkas01@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar