Jumat, 16 November 2012

" Gadis Pengejar Mimpi "


Gadis Pengejar Mimpi


Aku pernah mendengar, kisah seorang gadis pengejar mimpi, cerita dari para pengelana dunia nan jauh disana. Seorang penyemai cita pada setiap jengkal hidupnya, gadis kecil dengan wajah yang selalu tertutup kain perca pemberian Ibunya, dulu...., Dulu kala sang ibu masih hidup. Berpetualang melintasi garis batas dunia bersama sebuah nasihat. Berlari terus berlari menelusuri jejak Ayahnya, dulu..., Dulu kala sang ayah masih hidup. Menuntut kebenaran arti pada setiap peristiwa yang dialaminya. Mengorek puing puing cerca dari lidah yang menari nari diatas penghidupannya. Tak pernah puas, "ya" ia memang tak pernah puas, terlebih lebih dengan apa yang ia dapat selama ini, tetapi siapa yang mau menyalahkan, rumput pun dapat tumbuh dimanapun ia mau.
Langit sendu memerah kelabu, sore itu tak satupun cahaya menembus keheningan hatinya, hanya titik titik air hujan berjatuhan seolah air mata membasahi alam, tetapi masih saja ia berjalan menantang waktu, mencari! . Tubuhnya kini semakin kurus lusuh tak terawat, berbaring disudut taman kota sembari memeluk sebuah kotak kecil yang selalu setia menemani kemanapun ia pergi. Kotak apa itu? entahlah tak satupun orang pernah melihat isinya, mungkin bekal, mungkin selimut, mungkin sebuah album foto kenangan masa lalu, Atau mungkin sebilah pisau yang sengaja ia simpan untuk membela diri tetapi siapa juga yang peduli. Seperti biasa ia selalu bernyanyi sayup sayup menghibur diri. Oh ya... Dia bukan pengemis jika kau ingin tahu, bila kau tanya siapa dia? Maka seketika itu juga ia akan pergi meninggalkanmu dan jangan harap bisa temukan ia kembali.
Lagi.. pada rona langit senja, namun hari itu langit tampak cerah bersahabat, tunggu! ada sesuatu yang nampak asing, tetapi apa? Kemana perginya gadis kecil itu, tak biasanya ia menyembunyikan diri meski dunia serasa tak butuh akan kehadirannya. Sepasang mata tertuju pada sebuah tempat, tempat dimana si gadis biasa duduk menyendiri, sebuah kotak tergeletak dan terbuka disana. Bukankah ini kotak yang selalu dibawa gadis kecil itu?, tetapi kemana gerangan dia pergi?. Di kotak itu terlihat secarik kertas dengan sebuah tulisan diatasnya " aku telah bertemu keadilan ".

Rio Pamungkas
fb: riopamungkas01@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar