Jumat, 27 Juli 2012

" Jalan Hidupku "

   
Ini memang niatku sedari dulu, berjalan menyusuri tepian garis dua Dunia, dari mimpi yang kufantasikan sejak dalam kandungan Ibu, dari tekad yang kujanjikan bahkan saat aku masih berada di Surga. Antara ada dan tiada aku ada untuk misi rahasia dari Sang Pencita. Kumulai semua dengan melihat Semesta Alam sembariku menutup mata karena ku takut akan dustanya kenyataan Hidup. Merasakan dinginnya udara di bawah terik matahari malam, mencari tahu akankah masih ada kebaikan dalam beribu dosa yang telah tertuang selama ini. Saat aku terdiam dan bergumam kemanakah aku harus menuju setelah sekian lama telah kutelusuri bunga-bunga kehidupan yang berduri. Perasaan Cinta dan Kasih mulai perlahan-lahan menjahuiku, pergi pada kenangan lalu yang ku mengharap datangnya sebuah Arti Kebahagian. Aku masih disini termangu dan melihat kekosongan di sekelilingku, mencoba meraba-raba dasar Jiwaku akankah tersisa semangat semasa perjuangan itu?, tetapi yang kudapati hanyalah sebuah kekosongan dan waktu dengan acuhnya semakin jauh meninggalkanku.

    Teriak dan terus ku berteriak...!, namun suara-suara itu seakan hanya menggema dan memenuhi otakku yang semakin sempit mencari kebenaran Hati. Aku hanya setetes air yang ingin merangkai indahnya warna-warna Pelangi. Aku hanyalah sepercik api yang ingin menerangi malam tetapi justru membakar apa yang selama ini menjadi Harapan. Siapakah aku dan untuk apakah aku tetap berjalan jika menghirup udara saja aku mulai lelah. Ini seakan sampai pada batas keputus asaanku, namun saat aku mengintip seberapa jauh jalan yang harus kutempuh, dan aku hanya melihat garis hitam lurus terbentang panjang tak berujung, lantas kukembali merapatkan pejamanku, berjalan dan tetap berjalan karena lintasan yang telah kulalui kini menjadi sebuah tembok kokoh penuh goresan masa lalu yang hanya bisa kusandari. Kuharap akan ada seseorang yang mampu meraih tanganku, membendung semua kegelisahan ini. (bersambung)

Rio Pamungkas
fb: riopamungkas01@gmail.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar