Sajak Rio Pamungkas
UNTUK
MUSIM INI
Langit bergemuruh dan mendung berselimut gaduh
Kau aku hanya hamparan hijau yang menengadah
Dibawah jarak antara yang hidup dan yang mati sebelum kembali basah
Menunaskan cita cinta dan kenangan bersama
Menunggu musim yang rahasia
Berlarian kecil menjelang semian fatamorgana
Jika tidak kupeluk kau dengan tangan ini sekarang juga
Akankah aku masih sempat mendapatimu esok
Ketika aku hanya hidup dengan pinjaman nafas
Takkan kusia siakan airmata kau aku tersemai dalam
Hujan yang mengancamku antara suka dan duka
Sebelum salah satu antara kau aku terpetik yang empunya
Biarlah kita berguguran bersama
Sekali semusim
Semusim sebahagia mungkin
Langit bergemuruh dan mendung berselimut gaduh
Kau aku hanya hamparan hijau yang menengadah
Dibawah jarak antara yang hidup dan yang mati sebelum kembali basah
Menunaskan cita cinta dan kenangan bersama
Menunggu musim yang rahasia
Berlarian kecil menjelang semian fatamorgana
Jika tidak kupeluk kau dengan tangan ini sekarang juga
Akankah aku masih sempat mendapatimu esok
Ketika aku hanya hidup dengan pinjaman nafas
Takkan kusia siakan airmata kau aku tersemai dalam
Hujan yang mengancamku antara suka dan duka
Sebelum salah satu antara kau aku terpetik yang empunya
Biarlah kita berguguran bersama
Sekali semusim
Semusim sebahagia mungkin
Purworejo, 29 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar